Minggu, Desember 28, 2008

Penipuan Gaya Baru

Ulangan semester sudah usai senang juga kesibukan jadi sedikit berkurang. Kangen juga lama tidak posting di blog. Akhir-akhir ini jadi malas posting gara-gara blogku kemarin di blokir oleh wordpress. Ini merupakan pengalaman yang sungguh-sungguh tidak mengenakan. Tapi jadi pengalaman yang berharga. Mungkin bagi rekan blogger juga ingin tahu mengapa blogku di worpress di blokir... Ya karena ternyata di wordpress tidak mengijinkan kita memasang logo, tulisan ataupun banner iklan. Kemarin karena di blogku ternyata ada banner iklan akhirnya ya di blogkir juga. Nasib deh (kacian deh luuu)Jadi kalo mau pasang logo, tulisan maupun banner iklan sebaiknya jangan buat blog di wordpress deh, cari aja blog gratisan lainnya.
Oh iya hampir lupa kalo sekarang aku mau bercerita tentang pengalamanku yang baru saja kualami. Kejadiannya pertengahan bulan Desember 2008 tadi. Awalnya aku kedatangan teman yang lama tidak berjumpa. Setelah lama berbincang-bincang, ia kemudian menceritakan kepadaku kalo teman kawannya (koq panjang sekali rantainya ya...) ingin menjual Laptop merk Toshiba (Toshiba Cosmio) dan HP merk Nokia (Seri E dan N) dalam jumlah banyak (Laptop 15 buah dan HP 25 biji) dengan harga murah. Menurutnya barang tersebut adalah hasil sitaan, namun kawanku sendiri belum tahu sitaan dari mana. Katanya nanti ia akan menghubungi temannya itu apakah benar berita tersebut.


Keesokan harinya dia menelpon aku ingin menanyakan apakah aku tertarik dengan barang tersebut dan katanya temannya sudah ada di rumahnya. Karena penasaran dan ingin tahu akhirnya aku mengiyakan ingin membeli barang tersebut tetapi terlebih dahulu ingin melihat kondisi barangnya. Kemudian ia menyuruh datang ke rumahnya dan bersama-sama dengan temannya ke tempat orang yang ingin menjual barang tersebut. Karena pada saat itu aku masih ada kesibukan sehingga pada saat datang ke rumahnya ternyata kawanku tadi pergi mengantar istrinya ke rumah mertuanya di luar kota dan temannya kawanku tadi sudah pulang sehingga aku hanya bisa ketemu dengan adiknya. Dari adiknya kawanku aku disuruh menghubungi teman kawanku tadi. Kemudian oleh teman kawanku tadi aku langsung disuruh berhubungan dengan orang yang ingin jual barang tersebut melalui HP.
Setelah kuhubungi orang tersebut mengaku dari POLAIRUD (Polisi Air Udara) tanpa mau menyebutkan nama dan jabatannya. Dia mengatakan bahwa barang tersebut adalah hasil sitaan dan akan dilelang. Dengan gaya bicara yang cukup meyakinkan seperti aparat kepolisian. Dia mengatakan untuk Laptop Toshiba dihargai Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan HP Nokia RP. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) dan barangnya siap untuk dikeluarkan. Dengan menanyakan identitasku serta tempat aku berada dengan alasan untuk pembuatan surat lelang dan surat barang keluar dan juga berapa biji Laptop dan HP yang akan aku beli, ia akan menghubungi aku lagi.
Tidak berapa lama ia menelpon lagi dan mengatakan bahwa saat itu surat lelang dan surat barang ke luar lagi diproses, tapi ia mengatakan saat itu perlu pulsa dan ia juga mengatakan bahwa ia juga ingin mengasih kepala kantornya dan bagian pemegang barang agar urusan pengeluaran barang lelang cepat di proses, dan ia mengatakan bahwa pulsa tersebut nantinya dipotong dari harga pembelian Laptop dan HP tersebut karena saat itu dia tidak bisa keluar.
Dari sini sudah mulai timbul kecurigaan dari aku, belum kenal, belum pernah ketemu koq dia sudah mengajukan permintaan seperti itu. Dan kalo memang ia nggak bisa keluar koq bisa mengantarkan barang yang akan aku beli ketempatku. Setelah berdebat masalah pulsa itu akhirnya kuputuskan aku bersedia membelikan pulsa tapi barangnya datang dulu dan aku sudah melihat bagaimana kondisinya dan pulsa tersebut kuberikan sebagai bonus dan harga Laptop dan HP tidak dipotong atau tetap pada harga kesepakatan semula. Ternyata orang tersebut marah dan menutup HP nya.
Alhamdulillah aku tidak terpedaya oleh gaya bicaranya dan tergiur dengan harga yang cukup murah.
Esoknya teman yang keluar daerah mengantar istrinya itu menghubungi aku lewat SMS dan memohon maaf atas kejadian kemarin dan mengatakan bahwa dia juga tidak tahu kalo yang ingin menjual barang tersebut adalah penipu. Dan ia tidak bermaksud apa-apa terhadapku, dan ia mengatakan benar-benar tidak tahu dengan orang yang menjual barang tersebut.
Akupun tidak mempermasalahkan hal tersebut, dan itu kujadikan pengalaman yang akan selalu kukenang, karena penipuan-penipuan seperti ini sangat merugikan. Dengan berkembangnya kemajuan jaman maka penipuanpun akan bervariasi juga dan sasarannya siapapun bisa terjadi.
Jadi, janganlah tergiur dengan harga yang murah, hasil sitaan, atau apapun yang sifatnya seolah-olah sangat menguntungkan bagi kita. Teliti dulu, berpikirlah yang tenang dan jernih, jangan mengambil keputusan secara pintas. Seperti kasus yang aku alami tadi, siapa tahu itu adalah hasil kejahatan. Maka yang rugi adalah kita sendiri, kita rugi uang, tenaga, nama kita tercemar dan lebih parah lagi kitapun bisa terpenjara dan keluarga kita jadi hancur.
Banyak kasus-kasus penipuan lainnya seperti yang kita saksikan di layar televisi dengan berbagai cara dan teknik. Mungkin masih belum hilang dalam ingatan kita kasus voucher pulsa HP di Kalsel. Arisan lebaran di Jawa Barat dan sebagainya.
Dari banyaknya kasus penipuan yang terjadi mudah-mudahan membuat kita sadar dan tidak mengalami hal serupa. Kalau ada yang menawarkan sesuatu secara cepat (instant) dan mudah hendaknya diteliti terlebih dahulu, memang biasanya iming-imingnya begitu menggiurkan dan cukup menggoda kita. Namun jika hal itu selanjutnya membuat kita sengsara dan menderita. Apakah itu yang ingin kita hadapi ...? Lebih baik kita menjalani hidup sesuai aturan, biar dapat sedikit namun terus menerus dan hati kita tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar